Kekurangan Surat Suara di Kebumen

Kekurangan Surat Suara di Kebumen -Seluruh kebutuhan logistik pemilu presiden (pilpres) 2014, di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah telah terpenuhi. Hingga Ahad (6/7) ini, seluruh logistik pilpres ini mulai  terdistribusi ke asing- masing kecamatan yang ada di Jawa Tengah dan masih tersegel.“Dimulai hari ini hingga besok, logistik ini sudah bergeser ke masing- masing panitia pemungutan suara (PPS),” kata Ketua KPU jawa Tengah, Joko Purnomo, di Semarang.

Menurut Joko, kekurangan logistik pilpres berupa surat suara yang mencapai 9.900 an lembar di Kabupaten Kebumen sudah teratasi.Hingga Sabtu (5/7), seluruh kekurangan surat suara di Kabupaten Kebumen ini telah terpenuhi semuanya dan tidak ada masalah lagi. 

Ia juga menambahkan, seluruh badan penyelenggara --yang jumlahnya hampir mencapai 596 ribu-- juga telah mendapatkan bimbingan teknis.“Secara teknis mereka telah siap untuk melaksanakan proses pemungutan suara di 67.850 tempat pemungutan suara (TPS),” jelasnya.

Secara umum, tambah mantan ketua KPU kabupaten Wonogiri ini, jumlah TPS pada pilpres kali ini jumlah TPS di Jawa Tengah berkurang hingga 10 ribuan an TPS di bandingkan pada pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) beberapa waktu lalu.Pada pileg April lalu, jumlah TPS di Jawa Tengah mencapai 77 ribu unit. Berdasarkan evaluasi KPU Jawa Tengah, pengurangan ini untuk efisiensi tenaga dan anggaran.

Sementara itu secara terpisah Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 2014.

Pernyataan itu disampaikannya pada peringatan ulang tahun ke-47 Rustriningsih di kediamannya, Jalan Veteran Nomor 1 Kebumen, Kamis, yang dihadiri capres Hatta Rajasa.

"Saya Rustriningsih bersama relawan Rustriningsih menyatakan mendukung, memilih, dan akan mencoblos pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014," kata Rustriningsih di hadapan ratusan relawan Rustriningsih.

Menurut dia, ada hal-hal yang menjadikannya mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Antara lain terkait komitmen dirinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Ia mengatakan, setelah melalui pencermatan yang panjang, termasuk dalam acara debat capres-cawapres, pasangan Prabowo-Hatta banyak mengupas tentang komitmen penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.

Menurut mantan Bupati Kebumen ini, manajemen sebaik apa pun, pada saat tidak menekankan tentang pemerintahan yang bersih, tentunya akan jauh dari keinginan.

"Saya melihat di depan mata selama menjalani tugas-tugas dinas bahwa kemampuan manajemen dan berbagai hal yang dimiliki tidak akan berarti apa-apa kalau tidak ada keberanian dan ketegasan," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Ia mengakui untuk memutuskan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta tidak melalui komunikasi dengan PDI Perjuangan. "Komunikasi tidak ada lagi, tetapi untuk menentukan pilihan itu bagi diri saya menjadi perdebatan," katanya.