Menjelang Lebaran, Pemkab Kebumen memperketat pengawasan peredaran daging sapi, ayam dan ikan di pasaran. Peningkatan pengawasan itu melindungi para konsumen dari daging yang tidak layak dikonsumsi maupun yang rawan menimbulkan masalah kesehatan.
Tim Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) yang terdiri atas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar), Kantor Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Rabu (16/7) menggelar pantauan ke sejumlah pasar tradisional.
Tim yang dipimpin oleh Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir Gunadi tersebut memeriksa produk hasil hewan yang dijual oleh pedagang. Pantauan tim gabungan itu dilakukan mulai pukul 05.30 di Pasar Tumenggungan dilanjutkan di Pasar Karanganyar dan Pasar Wonokriyo, Gombong.
Dari hasil pantauan fisik, untuk sementara tidak ditemukan adanya daging sapi gelonggonan, hati sapi yang mengandung cacing hati (fasciola hepatica), daging ayam tiren, maupun daging celeng di pasaran.
"Kami juga mengambil sampel usus ayam untuk diuji apakah mengandung formalin atau tidak. Mudah-mudahan hasil pengujian baik, sehingga pada bulan Ramadan ini bahan pangan yang tersedia di Kebumen benar-benar aman," ujar Ir Gunadi.
Lebih lanjut, Gunadi meminta masyarakat untuk mewaspadai makanan yang tidak aman dikonsumsi karena mengandung bahan berbahaya. Pada lebaran tahun lalu, pihaknya menemukan mie kuning tahu, kikil mengandung formalin. Namun setelah dilakukan pembinaan baik produsen maupun pedagang sudah mulai mengindahkan keamanan pangan. "Meski begitu, kami tetap waspada dengan cara melakukan monitoring secara periodik," imbuhnya.
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen pada Dinas Perindagsar Kebumen, Agung Patuh Gunawan Ahmadi menambahkan, dari hasil monitoring pihaknya tidak menemukan adanya peredaraan daging gelonggongan maupun peredaran daging celeng. Artinya Kebumen masih aman dari peredaran daging celeng.
Anda baru saja membaca berita dan artikel dari radar kebumen yang berlamat di Radarkebumen.blogspot.com. Terima kasih